Berapa banyak dari Anda yang tidak menyimpan tepung di dapur Anda? Tepung bisa jadi merupakan salah satu bahan masakan yang jadi favorit karena bisa diolah menjadi apa pun, baik hidangan asin maupun manis.
Tapi jangan sembarangan memilih tepung untuk olahan makanan seluruh keluarga, karena jika Anda memasak menggunakan tepung dengan kualitas kurang baik, maka dampaknya untuk kesehatan bisa berbahaya.
Seringkali karena sudah terbiasa membeli bahan masakan di tempat yang sama, maka kita sering mengabaikan proses pengecekan produk, padahal kualitas sangatlah penting dalam hal ini.
Jangan khawatir, cara memilih tepung yang baik sangat mudah. Ikuti tips berikut:
1. Kenali tepung yang akan Anda gunakan misalnya Anda akan menggunakan tepung beras atau tepung beras ketan maka Anda harus tahu jenis tepung beras sebelum menggunakanya. Karena setiap jenis tepung mempunyai ciri ciri yang berbeda meskipun sepintas tampak sama.
2. Pastikan bahwa jenis tepung yang digunakan telah sesuai dengan kebutuhan kue yang akan Anda buat, Jangan sampai Anda memasukan tepung yang salah saat membuat kue.
3. Setelah mengetahui tepung yang akan Anda pakai, perhatikan warnanya. Tepung yang baik biasanya berwarna putih kekuningan atau putih, tidak menggumpal, tidak berkutu, dan tidak berbau apek.
4. Perhatikan kemasannya, pastikan masih tersegel rapat, dan jika ada sedikit lubang, pastikan lubang tersebut memang merupakan lubang udara yang memang dibuat oleh pabriknya.
5. Setelah kemasan dibuka dan tepung akan digunakan, sebaiknya ayak dahulu agar tidak ada kutu atau serangga maupun kotoran lain yang tercampur di tepung. Produk yang berkualitas akan menjamin bahan-bahannya bebas dari hal-hal di atas.
Mudah kan caranya? Jangan lupakan poin nomor dua di mana Anda harus memastikan tepung yang akan Anda pakai itu sesuai dengan resep/makanan yang ingin Anda buat karena ada banyak sekali jenis tepung, mulai dari tepung terigu, tepung kanji, tepung maizena, tepung tapioka, hingga tepung beras dan tepung beras ketan.
Nah, dua tepung terakhir ini terlihat sama namun sesungguhnya berbeda.
Secara fisik, tepung beras berwarna putih agak bening, sedangkan beras ketan berwarna lebih putih gading, bahkan ada juga yang berwarna ungu kehitaman seperti tepung beras ketan hitam.
Warna kehitaman ini disebabkan oleh adanya pigmen flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
Meski Anda bisa meneamukan tepung beras dan tepung beras ketan di banyak pasar dan supermarket, jangan sembarangan memilih merek untuk kedua tepung beras ini.
Pastikan juga tepung yang Anda pilih telah melalui proses produksi yang telah bersertifikasi, misalnya GMP (Good Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point).
Produk yang sudah bersertifikasi GMP artinya produk ini sudah memenuhi standar kualitas internasional atau sudah melewati pengujian kontrol kualitas makanan yang mana prosedurnya sama di seluruh dunia.
Sedangkan resiko keamanan mengonsumsi produknya juga sudah dikontrol melalui HACPP, sebuah metode operasi terstruktur yang dikenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam industri makanan dan minuman untuk mengidentifikasi risiko dan mencegah bahaya dalam keamanan pangan.