Siapa yang tidak suka dengan jajanan tradisional seperti kue cenil, serabi solo, ongol-ongol, klepon dan kue bandros? Kelezatannya yang tak lekang oleh zaman ini memang sangat pas untuk bersantai maupun aktivitas lainnya dalam berbagai suasana.
Namun, pernahkah terlintas di pikiran Anda, bagaimana kue-kue tersebut diciptakan pertama kali? Atau adakah cerita menarik dan sejarah di balik rasanya yang nikmat? Yuk, simak cerita unik di balik manisnya kue-kue khas jajanan pasar ini.
Kue Cenil
Kue Cenil berasal dari daerah Pacitan, Jawa Timur. Bentuknya berupa bulan-bulat sebesar kelereng. Beberapa daerah menyebutnya dengan nama Cethil. Terbuat dari campuran tapioka, gula pasir, kelapa parut yang gurih dipadu dengan manisnya saus kinca yang diolah dari gula aren.
Soal rasanya tak perlu diragukan lagi kelezatannya. Teksturnya yang kenyal dan lengket melambangkan persaudaraan erat di tengah masyarakat.Tak heran jika Cenil merupakan camilan kreatif masyarakat Indonesia yang lahir di masa paceklik. Ingin membuat kue cenil sendiri? Intip resep selengkapnya di sini.
Serabi Solo
Solo tak hanya kaya kuliner dengan selat solonya. Satu lagi camilan tradisional yang hingga saat ini masih digemari oleh semua kalangan adalah serabi Solo atau dikenal dengan Serabi Notosuman.
Tak banyak yang tahu bahwa kue ini awalnya dirintis oleh pasangan suami istri, Tan Giok Lan dan Hoo Geng Hok pada tahun 1923. Pada masa itu, pasangan suami istri ini seringkali menerima pesanan kue apem dari tetangga mereka.
Seiring berjalannya waktu, kue serabi buatan keduanya menjadi populer dan setiap harinya terus melakukan inovasi hingga jadilah serabi khas Solo yang dikenal hingga sekarang. Mau coba membuatnya untuk ide usaha kuliner? Cek resep serabi solo ala BOLA Deli.
Ongol-ongol
Ongol-ongol merupakan camilan tradisional yang terbuat dari campuran tepung tapioka, tepung ketan, dan gula aren. Kue ini umumnya ditemukan di DKI Jakarta dan Indramayu, Jawa Barat. Rasa manisnya dipadu dengan taburan kelapa parut yang gurih, membuat kue ini terasa sangat lezat. Bentuknya beragam, ada yang berupa bulat-bulat seperti onde-onde, dan berbentuk menyerupai segi panjang. Variasi kekinian lainnya, ada juga yang ditaburi dengan keju di atasnya.
Tahukah Anda? kue ongol-ongol berasal dari peninggalan warisan kuliner bala tentara Mongolia di Indonesia. Saat ini sulit sekali menemukannya di pasaran. Tapi, jangan khawatir. Bagi Anda yang rindu merasakan camilan kampung halaman, yuk coba resep ongol-ongol ala BOLA Deli.
Klepon
Beberapa bulan yang lalu, kue klepon sempat viral di sosial media karena banyak mendapat komentar perihal postingan salah satu akun yang isinya sempat menghebohkan warganet. Kue klepon ini rupanya masih banyak dinikmati oleh semua kalangan dari generasi ke generasi.
Sekilas tentang kue klepon, bahan dasar untuk membuatnya adalah tepung ketan. Dilengkapi dengan gula merah sebagai isian, dan taburan kelapa parut yang gurih. Sehingga ketika digigit gula merahnya akan lumer ketika digigit. Bisa dibayangkan, rasanya sudah pasti enak.
Dikutip dari Tirto.id, kue klepon pertama kali diperkenalkan oleh Imigran asal Indonesia kepada warga Belanda. Seperti yang disebutkan dalam buku Indisch leven in Nederland (2206) yang ditulis oleh J. M. Meulenhoff, kue klepon akhirnya ditemukan di restoran Belanda, Indonesia, dan Cina.
Selain itu, kue ini juga banyak dijual di pasar tradisional maupun rumah makan. Bahkan sekarang, sudah ada variasi kekiniannya yaitu kue bolu “Klepon Cake”. Resep membuat kue Klepon bisa dilihat selengkapnya di sini.
Kue Bandros
Dilihat dari tampilannya sekilas mengingatkan kita dengan kue pancong. Namun, kenyataannya kue bandros berbeda dengan kue pancong yang berasal dari Jakarta. Sedangkan Kue Bandros berasal dari Jawa Barat. Kue ini diolah dari bahan-bahan seperti tepung beras, santan, dan kelapa parut. Selain itu, telur ayam juga digunakan sebagai bahan pelengkap untuk membuat kue Bandros.
Terciptanya kue bandros tak lepas dari pengaruh pemerintahan Hindia Belanda sekitar tahun 1900-an. Awalnya, mereka memperkenalkan penggunaan tepung terigu di sekitar kota Bandung, Jawa Barat. Dikarenakan bahan pokok seperti tepung terigu dan beras cukup mahal, maka akhirnya memunculkan ide membuat kue bandros yang bahannya kemudian diganti menggunakan tepung beras dengan ukuran kecil. Ingin merasakan kelezatan kue bandros rasa coklat, intip resepnya di sini ya.
Itu dia beberapa camilan tradisional yang hingga saat ini masih bisa ditemukan berikut sejarah dan cerita menarik dibalik kelezatannya. Maka, tak jarang kue-kue tersebut sering dijadikan sajian untuk perayaan hari istimewa tertentu.
Dari kelima kue yang telah disebutkan, manakah kue favorit Anda dan keluarga? Catat dan simpan resep kue tradisional ala BOLA Deli, bagikan kepada teman-teman Anda yang membutuhkan informasinya.